Banda Aceh, RUBRIKA — Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) yang dilantik oleh Pj Gubernur Aceh, Kamis (9/3) lalu, Muhammad Syah melakukan silaturahmi perdana dengan awak media.

Advertisement

Dalam acara yang berlangsung di Gedung Action Center Bank Aceh, Lantai 3, Blower, Banda Aceh itu, sore, Muhammad Syah mengajak seluruh awak media di Aceh untuk melanjutkan hubungan baik yang sudah terjalin selama ini dengan Bank Aceh.

“Saya mengharapkan hubungan yang sudah terjalin dengan Bank Aceh supaya dapat kita jaga dan kita tingkatkan,” ujar Muhammad Syah, Rabu (15/3).

Diaku oleh sosok yang menamatkan pendidikan SD, SMP dan SMA di Meureudu itu, tanpa dukungan media, Bank Aceh tidak ada apa-apanya.

Untuk itu, alumni S1 dan S2, Universitas Syiah Kuala (USK) itu, memohon dukungan media supaya Bank Aceh menjadi lebih maju lagi.

“Saran konstruktif sangat penting bagi kami. Kami bertekad, kami punya semangat untuk terus memperbaiki Bank Aceh. Dengan kerjasama dan sinergisitas seluruh stakeholder, Bank Aceh kedepan, insya Allah makin lebih baik,” katanya.

UMKM dan Bank Devisa
Muhammad Syah menjelaskan bahwa ada dua isu utama yang menjadi perhatian Bank Aceh, yaitu penyaluran pembiayaan UMKM dan menjadikan Bank Aceh sebagai bank devisa.

Terhadap penyaluran pembiayaan UMKM dijelaskan bahwa Bank Aceh sudah jauh hari melakukannya. Namun, karena kurangnya publikasi, seolah-olah Bank Aceh tidak pernah menyentuh pembiayaan sektor ril ini.

“Makanya, ke depan, kami sangat mengharapkan agar forum silahturahmi dengan awak media dijadwalkan secara rutin agar perkembangan Bank Aceh dapat terupdate. Jangan seolah-olah tidak berbuat apa-apa,” tambahnya.

Dan, untuk mewujudkan tuntutan berbagai stakeholter agar Bank Aceh menjadi bank devisa disebutkan akan diwujudkan dalam tahun ini. Tuntutan menjadikan Bank Aceh sebagai bank devisa diakui untuk memastikan agar Bank Aceh berperan mengakomodir kebutuhan para eksportir yang terus berkembang di Aceh.

“Insya Allah dalam tahun ini juga kita upayakan agar Bank Aceh menjadi bank devisa, terutama untuk penukaran valas (valuta asing),” sebut mantan Pimpinan BAS Cabang Kuala Simpang sejak 2016.

Sebagaimana dikehahui, terpilihnya Muhammad Syah sebagai Dirut BAS periode 2023 – 2027 berlangsung pada periode pemilihan putaran kedua, yang prosesnya dimulai sejak 26 Oktober 2022 melalui seleksi terbuka.

Sebelumnya, pemilihan Dirut BAS periode pertama berlangsung dari 9 Mei 2022 hingga 12 Oktober 2022 berlangsung secara headhunter yang berakhir dengan tidak disetujuinya kedua calon oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan.

Pengembangan Jaringan
Direktur Operasional BAS Lazuardi mengatakan akan terus menyempurnakan produk, layanan serta jaringan kantor Bank Aceh sesuai dengan kebutuhan yang disuarakan oleh berbagai pihak.

Terkait pengembangan jaringan kantor di seluruh Aceh disebutkan pada tahun ini juga ada action link sekitar 5000 kios yang tersebar di daerah pedesaan dan terpencil.

“Dengan begitu, kehadiran Bank Aceh benar-benar makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tehasnya.

Peringkat Bank Aceh
Direktur Kepatuhan BAS, Yusmaldiansyah menginformasikan bahwa secara umum kondisi Bank Aceh dalam tiga tahun ini sangat baik (sehat).

Hal itu didasarkan penilaian regulator, baik dari lembaga pemeringkat nasional, maupun dari lembaga pengawas, independen atau perbankan.

“Posisi Bank Aceh kalau dalam katagori kesehatan bank ada lima peringkat, Bank Aceh berada di peringkat 2 (sehat). Jika diperingkat 1 (sangat sehat) hampit tidak ada, termasuk bank nasional,” ujarnya.

Diinformasikan juga, rating nasional yang diberikan Pefindo, Bank Aceh mendapat peringkat A+.

“Artinya bank mampu menanggulangi semua permasalah yang dihadapi, dengan penangganan yang komprehensif, termasuk dalam menghadapi tantangan dalam aktivitasnya,” sebutnya.

Dan, untuk menjaga agar bank terhindar dari penyuapan dan lainnya, Bank Aceh juga sudah mendapatkan ISO Antipenyuapan atau Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari lembaga sertifikasi yang diakui Pemerintah.

“Dengan terpilihnya Dirut BAS yang baru kami akan terus menjaga agar Bank Aceh tetap berada pada koridornya dan ini memang tugas kami dibidang kepatuhan,” tambah Yusmaldiansyah.

Dalam kegiatan silaturahmi media tersebut turut hadir juga Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh, Said Zainal Arifin serta Ziad Farhad, Humas BAS. []

Previous articleMuhammad Syah, Dirut Bank Aceh yang Meniti Karir dari Bawah
Next articleDinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) menggelar rapat koordinasi tahun 2023

Leave a Reply