Banda Aceh, RUBRIKA — Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih melalui Hadar Nafis Gumay menyampaikan temuan bahwa lolosnya Partai Gelora karena ada permintaan dari istana.

Advertisement

Terhadap tudingan itu, salah seorang pendiri Partai Gelora Fahri Hamzah membantahnya. Fahri mengajak Koalisi Sipil untuk melakukan debat dan perang terbuka.

“Kita ajak debat adu pikiran, malah main belakang mau main jegal. Kita kritik sistem pemilu lama eh para mantan curang sekongkol dengan pemain lama. Partai Gelora tidak takut hadapi konspirasi mereka. Marah karena gagal hentikan langkah kami sekarang mau perang terbuka. Ayo!” ucap Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut.

Bekas wakil ketua DPR itu balik menuduh ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menggagalkan Partai Gelora untuk ikut Pemilu 2024. Menurut dia, pihak itu khawatir jika nanti partainya menang maka bisa membawa perubahan berarti bagi perjalanan bangsa ini.

Fahri Hamzah pun balik menuding Hadar pernah melakukan perbuatan curang ketika menjadi komisioner KPU periode 2012-2017. Dia curiga dengan motivasi Hadar yang sengaja ingin menjatuhkan Partai Gelora.

“Sasaran mereka bukan penyelenggara pemilu sebab mereka juga mantan penyelenggara yang curang dulu. Rahasia mereka juga masih disimpan sama yang sedang mimpin sekarang. Jadi sasaran mereka adalah Partai Gelora. Dugaan saya mereka semua takut kami menang. Sangat takut,” ujar Fahri di Jakarta, Kamis (12/1/2023). []

Previous articleWaduh, Partai Gelora Lolos Disebut karena Ada Permintaan Istana. Netizen Ingat Perubahan Sikap Fahri Hamzah
Next articleKepala Negara Akui Tiga Pelanggaran HAM di Aceh, Apa Saja?

Leave a Reply