Banda Aceh, RUBRIKA — Jika penangkapan Gubernur Aceh dahulu tanpa ada gejolak atau perlawanan maka penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe disertai gejolak atau perlawanan.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, Gubernur Papua ditangkap KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi sejak 5 September 2022.

Sesaat setelah penangkapan Lukas Enembe di restoran, Kota Jayapura pada Selasa (10/1/2023) terjadi sejumlah gesekan di beberapa titik lokasi hingga menyebabkan jatuhnya satu korban jiwa.

Saat Lukas Enembe dibawa ke Brimob, sempat terjadi gesekan antara sejumlah orang yang tak puas dengan penangkapan Lukas dengan anggota kepolisian.

Massa dikabarkan melempari anggota Brimob dengan batu hingga dua orang ditangkap.

“Tadi yang lempar-lempar di (Mako) Brimob ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan, yang massa lempar ya. Kalau situasi di depan (Mako) Brimob sudah kembali normal,” kata Irjen Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua.

Keributan kembali pecah ketika KPK membawa terbang Gubernur Papua Lukas Enembe menggunakan pesawat carteran yang berujung tewasnya satu warga dan dua lainnya terluka.

Iya betul ada satu korban meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo saat dihubungi awak media, Selasa (10/1/2023). []

Previous articlePapua Tanpa Pemimpin, Gubernur Ditangkap, Wagub Meninggal
Next articleTokoh Pembebasan Papua Barat Minta Lukas Enembe Dibebaskan

Leave a Reply