Banda Aceh – RUBRIKA — Inflasi di Aceh Barat dan Banda Aceh masih di atas rata-rata inflasi nasional.

Advertisement

inflasi Aceh Barat ada di angka 6.38 sedangkan Banda Aceh ada diangka 6.11.

Rata-rata inflasi nasional ada di angka 5,42 persen.

Kota Lhokseumawe angka inflasinya sudah dibawah rata-rata nasional yaitu 4.42.

Sebelumnya, keberhasilan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mengendalikan dan menekan inflasi dari Mei sampai Agustus 2022 mendapatkan dana insentif dari Pemerintah Pusat sebesar Rp10,7 miliar.

Kondisi inflasi pada November 2022 itu menjadi bagian dari evaluasi triwulan I terhadap daerah yang dinakhodai Penjabat Kepala Daerah yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa 20 Desember 2022.

Sebagaimana diketahui, dari 9 kegiatan, ada 6 upaya kongkrit yang harus dilakukan Pemerintah Daerah untuk penangganan inflasi yaitu operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, realisasi BLT, dan dukungan transfortasi dari APBD.

Berdasarkan penilaian Kemendagri, 7 kabupaten/kota di Aceh dinilai sudah melakukan 6 langkah kongkrit di atas yaitu Singkil, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Abdya, Banda Aceh, dan Sabang.

7 kabupaten/kota lainnnya di Aceh yang baru melakukan 4 sd 5 langkah kongkrit untuk penangganan inflasi adalah Simeulue, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Bireuen, Aceh Jaya, Bener Meriah, dan Lhokseumawe.

Sementara 4 kabupaten/kota lainnya baru melakukan 1 sd 3 upaya kongkrit yaitu Aceh Timur, Gayo Lues, Nagan Raya dan Langsa.

Sebelumnya, pada 14 September 2022 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan daftar 10 daerah yang menyumbang inflasi tertinggi pada Agustus 2022, salah satunya Aceh dengan angka inflasi 6,33 persen.

Sementara pada Juli 2022, Presiden Jokowi memaparkan ada 5 provinsi yang angka inflasinya sudah berada di atas 5 persen, salah satunya Aceh dengan angka 6,97 persen.

“Tolong ini dilihat secara detail yang menyebabkan ini apa. Agar bisa kita selesaikan bersama-sama dan bisa turun lagi di bawah 5, syukur bisa di bawah 3,” kata Jokowi saat itu.

Menurut Airlangga Hartarto dari ke 10 wilayah dengan penyumbang inflasi tertinggi tersebut, rata-rata komoditas yang menyebabkan kenaikan inflasinya dominan adalah bahan bakar rumah tangga. Sedangkan Aceh, selain bahan bakar rumah tangga juga beras, sewa rumah, udang basah, dan jeruk. []

Previous articleBegini Hasil Penilaian Terhadap Penjabat Kepala Daerah di Aceh, Pj Gubernur Berkinerja Baik
Next articlePemerintah Aceh Tanggapi Arahan Mendagri

Leave a Reply