Ya Allah, tiada daya dan kekuatan kami ini kecuali dengan pertolonganMu. Jika Engkau berkehendak, tangan, tubuh, dan lutut bahkan bibir kami, tak mampu melakukan gerak shalat yang telah Engkau wajibkan kepada kami.
Ya Allah, tiada juga daya dan kekuatan kami ini kecuali dengan pertolonganMu. Jika Engkau tidak menolong, niscaya hidup kami pun dipenuhi kehinaan karena ragam maksiat di hari-hari kehidupan ini.
Engkaulah penolong hambaMu yang taat hingga terjaga dari kesalahan. Engkau juga yang menolong hingga hambaMu yang bersalah memperoleh rahmat ampunanMu.
Betapa banyak orang-orang yang taat akhirnya karena sesuatu lalu jatuh dalam kehinaan. Betapa banyak pula orang yang bergelimang dosa Engkau selamatkan dengan satu kejadian yang Engkau izinkan sebagai pembuka kesadaran.
Wahai Tuhan yang mengizinkan ujian pandemi ini berlaku atas diri kami saat ini. Sungguh ini cobaan yang menimbulkan ketakutan, bahkan ada yang telah mengalami kelaparan, kekurangan harta serta kehilangan jiwa.
Betapa banyak keluarga yang kehilangan orang yang disayang. Suami kehilangan istri, istri kehilangan suami, suami istri kehilangan anak, anak kehilangan orangtua, menjadi yatim atau piatu bahkan ada juga yang menjadi yatim piatu.
Hari-hari kami lalui bagai di tengah Samudera Selat Malaka ini, laksana berada diperahu teramat kecil, yang diguncang gelombang oleh terpaan badai.
Akibatnya, kami terus dilanda ketakutan karena ada yang terpapar virus, ada pula yang ketiadaan ruang rawat, ada juga yang tidak mendapat oksigen, ada yang tidak bisa memperoleh obat, dan ada juga yang lelah dan bertarung nyawa merawat mereka yang sakit.
Ya Rabbana, bila Engkau tidak menolong, ada saja kekurangan dari ikhtiar yang telah dan akan dilakukan. Sebaliknya, jika Engkau menolong kami, ikhtiar yang sedikitpun akan membuka jalan bagi keluar dari badai pandemi ini.
Betapa banyak bukti pertolonganMu kepada hamba-hambaMu yang berjuang dengan perolehan kemenangan meski secara akal sehat tak akan bisa memperoleh kemenangan. PertolonganMu membuka momentum atau menghadirkan keadaan yang memungkinkan untuk meraih kemenangan.
Ya Rahim Ya Rahman. Liputilah pikiran dan hati kami dengan kesabaran. Sabar dalam menjalankan ibadah kepadaMu, sabar dalam meninggalkan maksiat, dan sabar pula dalam menghadapi musibah. Dengan petunjuk KekasihMu, Nabi Muhammad SAW Engkau anugerahi kami jalan yang memungkinkan terhindar dari kesulitan hidup.
Dengan petunjuk dariMu, kami akan tergerak untuk menemukan panduan (sains) yang lebih efektif mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Dengan panduan yang Engkau anugerahi akan mampu pula melewati ujian yang berdampak pada kehidupan ekonomi dan ikut menguncang politik ini.
Bantulah kami untuk ringan kesadaran memohon ampunan kepadaMu duhai As Salam. Baru saja kami melewati satu titik keluar dari status provinsi termiskin (Maret 2020), lalu dengan ujian pandemi, terjatuh lagi ke status yang telah lama melilit kami. Ampuni kami wahai Al Ghaffaar.
Bantulah kami bertaubat kepadaMu duhai Al Mu’iid agar angka paparan virus corona ini makin sedikit dan hilang. Sembuhkan saudara kami yang sudah terpapar virus yang makin hari makin ganas penularannya, dan dengan kasih sayangMu, lepaskan virus dari tubuh saudara-saudari kami.
Dan, berilah pahala syahid kepada mereka yang meninggal. Kuatkan mereka yang ditinggal pergi orang yang mereka kasihi, dan bantulah kami yang masih sehat untuk saling bantu membantu melewati ujian hidup ini, termasuk berilah kesadaran agar kami semua bersedia melihat kejadian ini dengan hati yang lapang.
Kami berlindung kepadaMu. Jika doa kami terhalang oleh dosa-dosa kami, dengan keagungan Nabi Muhammad, kesalihan para sahabat dan orang-orang shalih diantara kami, termasuk 44 aulia di Sabang ini, kami memohon lindungilah kami dari panasnya ujian pandemi ini sehingga dibalik kesulitan ini ada hikmah perubahan di negeri kami.
Kuatkanlah ikhtiar para pemimpin kami dalam merumuskan dan menjalankan solusi, lapangkan pikiran dan tindakan mereka hingga tidak menambah beban kepada pemberi mandat, bantu kami merangkai kritik agar bisa menjadi pembuka jalan bagi efektifnya kegiatan mengatasi kesulitan ini. Padamkan amarah diantara kami, sehingga hati kami saling menyatu untuk kebaikan negeri.
Dan, siramilah kebaikan di hati kami agar kami bisa saling ikut bantu membantu kepada mereka yang membutuhkan pertolongan agar kesedihan dapat diringankan dan kesusahan dapat kami lewati dengan ketabahan.
Hari ini, dari Sabang pemimpin kami kembali bermunajat kepadaMu, memohon ampun atas kesalahan, memohon perlindungan dari cobaan, dan berharap petunjuk agar daerah kami, negeri kami, dan seluruh dunia ini dapat segera terbebas dari ujian pandemi ini. Kabulkan duhai Al Lathief.
Ya Rahman Ya Rahim. Kami yakin dibalik kesulitan ada kemudahan. Dan tiada mungkin satu kesulitan dapat mengalahkan dua kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Dan dengan segenap kepasrahan ini, dengan berkat kalimah la haula wala quwwara illa billah, kabulkanlah doa kami, ridhakan ikhtiar kami. Amin!
Senin, 26 Juli 2021