Usia Bank Aceh memang tidak muda lagi. Pada 6 Agustus nanti, genap 48 tahun. Tapi, sebagai bank yang beralih dari sistem konvensional ke sistem syariah sejak 1 September 2016, maka pengalaman 5 tahun awal Bank Aceh Syariah, lebih dari cukup untuk bertekad kuat melanjutkan transformasi secara lebih terarah.

Advertisement

Tujuannya, selain agar menjadi bank kepercayaan dan bank kemitraan, dipundak Bank Aceh Syariah juga terbebani beban untuk ikut menjadi yang terdepan dalam mensukseskan era ekonomi baru Aceh yaitu ekonomi syariah yang ditandai dengan berlakunya Qanun Lembaga Keuangan Syariah, 4 Januari 2019.

Tekad itu, semakin menemukan momentumnya dengan sudah lengkapnya jajaran komisaris Bank Aceh Syariah. Dan gerak cepat komisaris dan tim Bank Aceh untuk melakukan peninjauan (10 – 11 April) dan pembekalan – penyamaan persepsi sejak 27 April hingga 22 Mei 2021 menghasilkan Trilogi Perubahan Pelayanan Bank Aceh, atau yang kita sebut saja Tripel BAS itu mengandung tiga tekad transformasi yaitu transformasi tampilan, transformasi budaya dan transformasi bisnis.

Melalui transformasi tampilan, Bank Aceh Syariah sudah harus meninggalkan penampilan bank daerah yang hadir apa adanya. Fasilitas dan lingkungan kerja Bank Aceh Syariah juga tidak sekedar mengusung lebel syariah melainkan hadir dengan pesan utama syariah yaitu bersih, rapi, elok dan hijau. Dengan kata lain, Bank Aceh Syariah harus makin BEREH.

Dengan menghadirkan fasilitas dan lingkungan kerja yang makin BEREH, pada saat yang sama, Bank Aceh Syariah juga harus melakukan transformasi budaya untuk membangun pengaruh positif kepada karyawan sehingga dapat pula mendukung transformasi bisnis.

Untuk itu, dalam transformasi budaya kerja, Bank Aceh Syariah harus mampu menghadirkan syariah corporate culture survival guide agar menjadi artefak, norma dan nilai serta kebiasaan yang diterapkan pada Bank Aceh Syariah.

Nilai budaya di lingkungan kerja Bank Aceh Syariah yang penting diinternalisasikan, menurut penulis dapat diformulasikan dalam SMART SARIAH

SMART artinya Bank Aceh Syariah memegang nilai sigap, menarik, antusias, ramah, dan tertib dan teliti plus SARIAH yaitu nilai-nilai solusi, all out, responsif, inklusif, amanah dan humanis.

Dengan dukungan fasilitas dan lingkungan serta budaya kerja itu, maka sengenap Insan Bank Aceh Syariah akan lebih siap menghadirkan beragam variasi produk syariah yang tidak hanya dipercayai tapi juga dihargai oleh rakyat dan mitra.

Bank Aceh juga akan memiliki strategi bisnis yang adaptif terhadap persaingan khususnya dari Bank Syariah Indonesia, dan juga harus memiliki kendali resiko dan menjamin dapat mendatangkan laba. Ini semua dapat dihadirkan dengan transformasi bisnis.

Pernyataan tekad dari berbagai bidang di Bank Aceh Syariah atas kesiapannya melakukan revitalisasi kinerja pada Sabtu 22 Mei 2021 tentu akan menjadi pengikat, sekaligus peneguh, serta janji yang bakal ditunggu oleh segenap rakyat Aceh, dan kini Bank Aceh Syariah (BAS) hanya punya satu pilihan yaitu siap menjalankan Tripel BAS dengan sepenuh hati. Indikatornya: BAS menjadi bank kebanggaan rakyat Aceh. Siap?!

Previous articleInspektorat Aceh Luncurkan Aplikasi WBS, Masyarakat Dapat Ikut Serta Cegah Korupsi di Pemerintah Aceh
Next articleBupati Simeulue Serahkan Pengelolaan Pelabuhan Penyeberangan Sinabang ke Gubernur Aceh

Leave a Reply