Olga Kurylenko | Foto: news.sky.com

Banda Aceh, RUBRIKA.id – Orang yang tertular virus Corona memang tidak harus selalu dirawat di rumah sakit. Selama daya tahan tubuhnya masih sanggup melawan virus dan ditambah asupan vitamin serta makanan bergizi, seseorang yang positif virus corona dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 14 hari.

Advertisement

Setidaknya demikian pengalaman beberapa orang yang menjalani isolasi mandiri dan sembuh dari virus corona. Beberapa di antara mereka termasuk selebritas dunia, seperti Olga Kurylenko.

Dilansir detik.com, aktris Olga Kurylenko mengumumkan positif virus Corona lewat Instagram pada 16 Maret 2020. Ia memutuskan isolasi mandiri di rumahnya di London karena saat itu rumah sakit penuh dan lebih memprioritaskan merawat pasien dengan gejala berat.

Seminggu karantina diri di rumah, pemeran Bond Girl di film James Bond ini kebanyalan hanya tidur dan beristirahat karena demam tinggi dan sakit kepala hebat. Ditambah ia juga batuk-batuk yang tak kunjung berhenti.

Memasuki minggu kedua, Olga sudah tidak mengalami demam, tetapi batuknya belum juga sembuh. Ditambah lagi, tubuhnya juga terasa sangat lelah. Selama proses penyembuhan diri, Olga juga merawat sendiri putranya, Alexander Max Horatio.

“Lalu di akhir minggu kedua aku benar-benar merasa baikan,” tulisnya.

Batuknya semakin berkurang dan lambat laun sudah hilang sama sekali. Dia pun mengaku kini kondisinya baik-baik saja.

Saat isolasi mandiri, Olga mengaku mengonsumsi banyak vitamin dan suplemen kesehatan. Mulai dari vitamin C, vitamin E, vitamin B5, kunyit dan zinc.

Sama halnya dengan Olga, Simon Nainggolan juga mulai merasakan gejala Covid-19 pada 20 Maret 2020 lalu. Demam yang tak kunjung turun membuat Simon memeriksakan diri ke dokter. Dia juga menjalani tes swab serta rontgen yang menunjukkan ada bercak putih pada paru-paru kanannya, Simon dinyatakan positif virus Corona.

Simon pun memilih isolasi mandiri di lantai 2 rumahnya. Selama isolasi, dia mengurung diri dan tak berinteraksi dengan siapa pun. Bahkan makanan juga diantarkan hanya sampai depan pintu. Untuk membantu sistem imun melawan virus, ia rajin minum vitamin C, D, E dan jus buah.

Demam Simon tak kunjung turun hingga enam hari. Untuk mengatasinya dia berusaha dengan makan teratur dan memperbanyak vitamin. Simon seperti dilansir detik.com bahkan menghabiskan Vitamin C hingga 2.000 mg, dan air putih 3 liter sehari sebab tenggorokannya kerap terasa kering.

Lalu pada 1 April, demam Simon tiba-tiba hilang dan tubuhnya mulai pulih, namun dia tetap mengonsumsi banyak vitamin. Hingga pada 6 April dia kembali menjalani tes swab dan keesokan harinya hasilnya menunjukkan sudah negatf virus Corona.

Elizabeth Schneider mempunyai cerita lain. Dia mulai mengalami gejala Covid-19 setelah menghadiri sebuah pesta. Awalnya Elizabeth merasakan sakit kepala, demam dan tubuh serta terasa ngilu di persendiannya.

Dia merasakan lelah yang sangat berat dan menyebutkan suhu tubuhnya mencapai 39 derajat celcius di malam pertama. Suhu tubuh Elizabeth belakangan perlahan menurun menjadi 37,7 derajat celcius hingga 37,5 derajat celcius di malam-malam selanjutnya.

Elizabeth yang diserang demam selama 10 hari tersebut tidak memilih pergi ke rumah sakit. Namun, dia tetap mengisolasi diri dan menjauhi keramaian.

Alison Cameron, seorang wanita berusia 53 tahun dari Inggris juga punya cerita menarik tentang virus corona. Dia yang semula positif Covid-19 sempat mengalami infeksi saluran pernapasan dan kesulitan bernapas.

Kendati gejala penyakit yang dideritanya terbilang berat, tetapi Alison memilih untuk mengisolasi diri di rumah. Untuk mengusir rasa bosan, Alison membaca lima judul novel selama lima hari. Dia beruntung karena selama masa isolasi mandiri tersebut banyak teman-teman yang menelepon untuk memberikan semangat.[]

Previous articlePesan Wali Nanggroe di Tengah Pandemi Virus Corona
Next articleDua Pilihan Hadapi Wabah Covid-19: Kita Ada di Jalan Apa?

Leave a Reply